Kesehatan
KUNLAPTIK KE PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL DAN DUNIA VEKTOR
Selasa, September 05, 2017Masih dalam rangkaian acara Temu Blogger Kesehatan yang diadakan oleh Kementrian Kesehatan. Hari kedua, 29 Agustus 2017 kami diajak untuk mengunjungi Puskesmas Sidorejo Kidul, Salatiga.
Sesampainya disana, kita menuju Dinas Kesehatan Tingkir dan disambut oleh Ibu Nunuk Dartini SpD MSi selaku Camat Tingkir. Beliau merasa bangga karena Kecamatan Tingkir terpilih untuk dikunjungi Blogger Kesehatan pada acara Kunlaptik 2017. Beliau juga sangat mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Ibu Nunuk berharap bahwa blogger bisa memviralkan hal hal positive yang ada di Salatiga.
Selanjutnya dr. Desi Vebriana Pananingrum selaku Kepala Puskesmas Sidorejo Kidul memberikan pemaparan tentang Puskesmas Sidorejo Kidul. dr. Desi menyatakan bahwa Visi dari Puskesmas Sidorejo Kidul adalah menjadi Puskesmas terdepan untuk mewujudkan Kecamatan Tingkir sehat dan mandiri. Sedangkan Misi nya adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan kemandirian masyarakat dibidang kesehatan, menjalin kerjasama lintas sektor yang harmonis dan dinamis.
Puskesmas Sidorejo Kidul mempunyai motto: Ramah Petugasnya, Unggul Pelayanannya. Wilayah kerjanya sendiri meliputi Kecamatan Tingkir. Klinik umum buka dari Senin-Sabtu mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai. Puskesmas Sidorejo Kidul juga menyediakan Klinik Ibu Anak dan KB buka dari Senin-Sabtu pukul 08.00 WIB sampai selesai. Selain itu, Puskesmas juga menyediakan Klinik Konesling yang meliputi, Konseling Gizi, TB/Kusta, Sanitasi serta Sakit Jiwa.
Implementasi Program Indonesia Sehat dimulai dari pendataan keluarga sehat, kemudian melakukan kegiatan kunjungan rumah dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Untuk mewujudkan kecamatan sehat dilakukan 3 upaya seperti: pembinaan keluarga siaga, pembinaan kesehatan dan PHBS disemua tatanan, sosialisasi dan memasyarakatkan GEERMAS.
Selanjutnya kami diajak untuk berkeliling ke Puskesmas Sidorejo Kidul. Begini tampak depan dari Puskesmas Sidorejo Kidul
Terdapat loket pendaftaran di depan, tempat dimana pasien dapat mendaftar untuk berobat.
(Tampak dalam dari loket pendaftaran)
Ini merupakan tempat pemeriksaan yang ada di Puskesmas Sidorejo Kidul.
(Ruang Pemeriksaan Balita Sakit)
Setelah selesai melihat semua yang ada di Puskesmas Sidorejo Kidul, kami melanjutkan perjalanan menuju Balai Besar Penelitian dan pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP).
Sesampainya disana kita disambut oleh Dra. Widiarti, M.Kes selaku Ketua Panitia Pembina Ilmiah (PPI) B2P2VRP. Beliau berharap agar blogger dapat memperkenalkan pada masyarakat luas tentang Dunia Vektor.
Tujuan dari Dunia Vektor yaitu:
1. Menjadi pusat informasi, dokumentasi, display ekologi, & biologi juga pengendalian vektor dan reservoir penyakit
2. Menjadi wahana wisata ilmiah untuk memasyarakatkan cara pencegahan penyakit bersumber vektor dan reservoir
3. Memacu kreativitas peneliti dan masyarakat untuk menciptakan dan mengembangkan metode inovatif pengendalian vektor dan reservoir penyakit.
Awalnya B2P2VRP ini berdiri di Semarang pada tahun 1976 dan berlokasi di dekat RS Paru Telogorejo, dengan nama Unit Penelitian Biologi dan Pemberantasan Vektor (UPBPV). Unit ini merupakan kerjasama Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan dengan WHO. Pada tanggal 7 April 1984 dikembangkan menjadi Unit Pelaksana Teknik (UPT) Badan Litbang Kesehatan, dan pada tahun 1987 diresmikan menjadi Stasiun Penelitian Vektor Penyakit (SPVP). Tahun 1999 berubah lagi menjadi Balai Penelitian Vektor dan Reservoir Penyakit (BPVRP). Seiring perkembangan kemampuan dan sumber daya manusia, BPVRP dikembangkan menjadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP).
Semua insektisida yang ada di Supermarket, sebelumnya telah diuji di sini. Vektor merupakan serangga penular penyakit. Sedangkan Reservoir adalah mamalia kecil yang bisa menyimpan bibit penyakit.
Disini tersedia peta vektor malaria Indonesia serta alat-alat entomologi, display pengendalian DBD, display koleksi spesimen nyamuk, display pengendalian leptospirosis, display spesimen reservoir, koleksi film produksi B2P2VRP, display diorama visualisasi metode teknik entomologi.
Terdapat 13 laboratorium yang terdapat di B2P2VRP, yaitu: biologi molekuler dan imunologi, mikrobiologi, pengendalian hayati dan lingkungan, reservoir penyakit, parasitologi, koleksi referensi vektor dan reservoir penyakit, manajemen data epidemiologi dan sistem informasi geografi, promosi kesehatan dan perilaku, pestisida botani, hewan coba, biorepositori, resistensi.
Di B2P2VRP juga terdapat 4 Insektarium, taitu: insektarium anopheline, insektarium culicinae, insektarium referensi, insektarium lalat dan lipas.
Ada juga perpustakaan dan jaringan informasi dengan fasilitas dan kegiatan antara lain: koordinasi jejaring informasi, online public acces catalog (OPAC), bank data dan data dasar penelitian B2P2VRP, e-journal untuk dalam dan luar negeri, publikasi ilmiah serta hotspot area juga disediakan disini.
Selain itu ada Green House yang merupakan bangunan lahan untuk menanam berbagai tanaman yang memiliki kandungan insektisida, maupun tumbuhan pengusir nyamuk vektor.
Wahana ilmiah DUVER (Dunia Vektor dan Reservoir Penyakit) merupakan pusat dokumentasi, informasi, spesimen, serta display/peragaan ekobionomi pengendalian vektor dan reservoir di Indonesia.
Disediakan juga gedung pelatihan dan gedung asrama disini. Gedung aula dan ruang pelatihan memiliki kapasitas untuk 50 orang. Fasilitas yang tersedia meliputi full AC, sound system, laptop, LCD, ruang administrasi dan komputer, mikroskop disecting dan compound. Gedung penginapan dengan kapasitas 16 kamar dilengkapi ruang makan dan lobby tamu.
0 comments