SAYA BANGGA MENJADI BANGSA INDONESIA
Rabu, Oktober 13, 2021
Kalau ditanya soal apa sih yang saya banggain dari Indonesia?
Waahh banyak banget! Salah satu hal yang saya syukuri dalam hidup ini adalah
lahir di Indonesia. Coba kita lihat deh di sekitar kita, gimana masyarakatnya
masih menjunjung tinggi kegotongroyongan ketika tahu bahwa tetangga sekitar ada
yang mengalami kesusahan, serta bagaimana masyarakat kita mengedepankan
musyawarah ketika mengambil keputusan. Contoh-contoh kecil tersebut membuat
saya bangga menjadi bangsa Indonesia.
Seringkali saya berandai-andai jika harus hidup di luar negri
dalam jangka waktu yang lama, hal yang paling saya kangenin dari Indonesia
sudah pasti ragam kulinernya yang memiliki ciri khas berbeda antara satu daerah
dengan daerah lainnya. Selain itu, kultur masyarakat Indonesia yang gemar
tolong menolong pasti belum tentu saya temui ketika saya tinggal di luar negri.
Lahir dah besar di Indonesia membuat saya tahu makna dari
persatuan dan kesatuan itu sendiri. Sejak kecil ketika ada pelajaran PPKN, kita
diajarkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah suatu pemberian melainkan
perjuangan bersama antar daerah yang bersatu melawan penjajah sehingga
terciptalah kemerdekaan Indonesia. Tak terasa sudah 76 tahun negara kita
merdeka dari penjajahan dan saat ini masuk pada Era Society 5.0 dimana pada
saat ini teknologi canggih yang berkembang diharapkan dapat mengurangi
kesenjangan antar manusia utamanya dalam bidang ekonomi. Perkembangan teknologi
juga memiliki sisi positif dan negative apabila kita sebagai penggunanya tidak
memiliki kontrol dalam penggunaannya. Hasil dari perkembangan teknologi yang
sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah social media yang mana
apabila kita tidak bijak dalam menggunakannya maka akan menimbulkan dampak
negative bahkan lebih buruknya dapat menimbulkan perpecahan.
Padahal jika kita bijak dalam bersosial media, kita dapat memanfaatkan
platform yang kita gunakan untuk menyebarkan konten positif sehingga memberikan
sesuatu yang bermanfaat bagi sesama. Dalam menggunakan media social kita bisa
memilih mana yang pantas untuk dibagikan dan mana yang tidak pantas untuk
dibagikan. Sayangnya masih banyak masyarakat saat ini yang hobi menyebarkan
berita palsu dibuktikan dari data Kominfo terdapat sebanyak 800 ribu situs yang
terindikasi menyebarkan berita palsu.
Saya, kamu, dan kalian semua bisa loh jadi agen dalam
menyebarkan berita baik di sosial media. Caranya? Bisa kalian baca dibawah ini.
SARING BEFORE SHARING
Kata-kata ini mungkin saat ini sudah sering kita dengar,
namun pada prakteknya masih saja kita lupa mencermati berita yang kita dapat
sehingga dengan mudah reshare berita tersebut. Padahal jika kita bisa lebih
cermat pada berita yang dibaca maka akan mengurangi potensi persebaran berita
hoax. Ada baiknya jika kita belajar untuk berpikir kritis atas pemberitaan
terutama yang ada pada media sosial.
PILAH PILIH KONTEN
Mudahnya mengakses internet di era saat ini membuat banyaknya
orang berlomba membuat konten pada sosial media pribadi maupun kelompok
tertentu. Pembuatan konten juga lebih beragam dan unik serta kadangkala
mengikuti trend yang sedang naik. Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana
efek dari konten tersebut apabila dibagikan ke sosial media. Apakah konten
tersebut berefek positif atau negative? Jikalau konten yang akan diunggah
memiliki efek positif maka tidak masalah untuk dibagikan, apabila sebaliknya
mending pikir ulang untuk mengunggah konten tersebut.
JEMPOL MU HARIMAU MU
Pernah denger nggak sih ada orang dikasusin gara-gara
komentar jahat di postingan selebgram? Nah itu tuh contoh jelek netizen yang
nggak bisa nahan jempol dan hari-harinya cuma
menghujat orang lain. Kata saya mah dari pada berurusan sama hukum
apalagi saat ini udah ada UU ITE mending kurang-kurangin deh ngetik komentar
jahat ke orang. Kalaupun ada postingan yang menurut kalian tidak pantas atau
mengandung hoax, kalian masih bisa memberikan kritik namun dengan tata bahasa
yang baik kok. Jangan gara-gara emosi langsung ngata-ngatain orang lain. Ingat
ya, JEMPOL MU HARIMAU MU.
SELEKSI AKUN
Sosial media saat ini sudah seperti dunia ke-2 kita dimana
kita bisa mengekspresikan apapun disana. Kehadian influencer yang bisa kita
sebut sebagai selebgram, selebtwit, youtuber, seleb tiktok, kadang membuat kita
sepemikiran dengan pendapat influencer tersebut. Seleksi akun yang memang
membawa efek positif di hidup kalian.
Sosial media beserta apa yang ditampilkan kadang tidak sesuai
dengan kenyataannya. Untuk itu perlu adanya kesadaran diri bahwa media sosial
merupakan dunia maya. Jangan sampai kita mengidolakan seorang influencer namun
berlebihan sehingga ketika ada berita negative tentang influencer yang kita
idolakan langsung terbakar emosi dan menghujat orang yang berbeda pendapat
dengan kita.
Menjadi netizen yang baik itu bisa dilakukan oleh semua orang
kok. Asal ada niat dan pembiasaan terus menerus pasti kita bisa menjadi netizen
yang baik dan bijak dalam menggunakan media sosial. Saya sendiri masih memiliki
harapan suatu saat nanti Indonesia menjadi bangsa paling bijak dalam
menggunakan sosial media.
![]() |
sumber: dikoko production |
![]() |
sumber: dikoko production |
![]() |
sumber: dikoko production |
Informasi Akun Resmi
MPR RI
Instagram: @mprrigoid
Twitter: @mprrigoid
Facebook: @mprrigoid
Youtube: @mprrigoid
Website: www.mprri.go.id
0 komentar