MENJADI NETIZEN CERDAS DITENGAH BANYAKNYA HOAX

Hari Sabtu tanggal 16 September 2017 kemarin saya berkesempatan hadir di acara Netizen Semarang Bersama MPR RI yang diadakan di Hotel Gra...


Hari Sabtu tanggal 16 September 2017 kemarin saya berkesempatan hadir di acara Netizen Semarang Bersama MPR RI yang diadakan di Hotel Grandhika Semarang. Tujuan acara ini adalah mengajak blogger dan netizen untuk mensosialisasikan 4 Pilar MPR RI.

Acara dibuka oleh Kepala Biro Humas Ibu Siti Fauziah SE,MM, beliau mengajak blogger dan netizen untuk menyuarakan hal-hal positive agar meminimalisir HOAX terutama yang beredar di social media. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?
Kesadaran untuk mengontrol social media dari diri kita sendiri sangatlah penting, karena dari social media kita bisa saja mengajak orang untuk berbuat positive atau negative. Tapi kalau bisa menyebar hal-hal positive kenapa harus menyebar hal negative? Yheee khaan??

Acara selanjutnya dilanjutkan oleh Sekertaris Jendral MPR Bapak Ma'ruf Cahyono SH, MH. Beliau menjelaskan tentang 4  pilar MPR RI. Apa saja sih 4 pilar MPR RI? 4 pilar itu adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan terakhir adalah Bhinneka Tunggal Ika.
Hayoo masih pada ingat nggak nih pelajaran PPKn jaman SD - kuliah?
Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila juga merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebenernya saya kemaren sudah siap siap maju kalo ada pertanyaan "sebutkan sila-sila pada Pancasila", kan kali aja saya bisa dapet sepeda buat sepedaan pas car free day. Ehh taunya nggak ada pertanyaan kayak gitu, pupus sudah harapan saya.
Oh iya sila-sila yang ada dalam pancasila juga tertuang pada paragraf ke 4 preambule (pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945. Dan nilai-nilai pancasila masih relevan untuk diterapkan dikehidupan sehari-hari sampai saat ini.

Undang - Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi negara Indonesia. Konstitusi merupakan ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar. Konstitusi ada yang dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis. Sebagai dasar hukum, UUD 1945 memegang peranan penting dalam mewujudkan nilai luhur yang terkandung dalam ideologi negara Indonesia, yaitu Pancasila.

NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan sesuatu yang harus dijaga. NKRI adalah visi dan misi untuk menyatukan bangsa Indoneia. Meskipun berbeda suku, ras maupun agama akan tetapi kita tetaplah satu dalam konteks NKRI. Memelihara perdamaian dan tidak saling membenci merupakan sesuatu yang harus kita lakukan untuk menjaga keutuhan NKRI. Perbedaan yang ada dalam negara Indonesia merupakan sesuatu yang unik dan harus dijaga untuk persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Konflik apapun dapat diatasi asal ada persatuan, dialog, dan komunitas yang dapat membangun karakter bangsa.
Karena Ber-Indonesia merupakan never ending process.

Kemudian sesi selanjutnya dilanjutkan oleh Ketua Badan Pengkajian MPR, Bapak DR. Bambang Sadono, SH, MH. Pak Bambang dulunya merupakan seorang wartawan Suara Merdeka. Beliau menjelaskan  tentang posisi media sosial saat ini. Media media mainstream akan tetap eksis jika bersinergi dengan media online asal bisa dipercaya. Sekarang ini media cetak banyak yang berguguran karena biaya cetak yang mahal. Menulis berita yang tidak benar atau hoax membuat blogger atau media online tidak dipercaya, maka dari itu agar tetap eksis para media harus memelihara TRUST.
Berhati-hati dengan substansi tulisan merupakan sesuatu yang penting, selain itu etika dalam menuliskan sesuatu di blog atau social media merupakan hal yang perlu diperhatikan. Jadi temen-temen semua teliti dulu sebelum post di sosmed yaa.
Potensi media online dan blog sangat bagus, akan tetapi jika tidak dikelola dengan baik dapat menyakiti pihak lain. Untuk itu perbanyaklah menyebar hal-hal positive di blog maupun social media seperti menyebarkan sosialisasi 4 pilar MPR RI untuk merawat dan memperkuat NKRI.
Udah nggak jamannya saling ejek sana sini, karena kita memang berbeda dari dulu. Nggak usah juga memperdebatkan perbedaan yang ada karena kita ini kan Bhinneka Tunggal Ika.
Jadilah netzen yang bijak dan cerdas yang dapat mengontrol penggunaan social media untuk berbagi hal positif dan inspiratif, bukannya menyebar berita HOAX sana sini. Dan juga jadilah netizen yang bisa menerapkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari.

Yuukk lah kita bersatu bersama sama saling jaga dan merawat persatuan dan kesatuan NKRI.

You Might Also Like

12 komentar

  1. Iya, ngeri juga kalau ngelihat persebaran berita HOAX yang masuk ke WAG sekarang ini, pada gak main filter, langsung sebar aja.

    Yuk yuk mari perbanyak membuat konten yang positif serta kreatif, sehingga turut andil dalam menjaga persatuan NKRI.

    BalasHapus
  2. Galakan Antihoax dan tanamkan 4 Pilar dimulai dari circle terkecil kita dahulu

    BalasHapus
  3. Dulu aku lumayan hapal separo teks UUD 1945. Saking langganan jadi pembaca saat upacara, hihii

    BalasHapus
  4. Wah dapat ilMu segudang ya mbl, secara pengetahuan ttg PPKn atau PmP sudah lumutan

    BalasHapus
  5. Kalau mahasiswa sekaranhg dapetnya kewarganegaraan

    BalasHapus
  6. Benar banget, jangan asal sharing berita yang kita dapat. Cek ricek duluu..

    BalasHapus
  7. Mending share yang poisitif aja ya di medsos no negatif

    BalasHapus
  8. Setuju banget sama Lee, kalau bisa nyebarin yang positif kenapa harus mengotori sosmed kita dengan yang negatif2 yak

    BalasHapus
  9. Setujuuuu!! Let's spread positive vibe! :)
    Kalau berita ttg oppa Lee Min Ho yang mau nikah sama Suzy positive apa negative ya? :D

    BalasHapus
  10. Rasanya sering gerem kalo banyak yang share info hoax terutama di WAG. padahal udah sering dibahas kalau berita yang bahasanya fantastis dan ada ajakan profokatif untuk share sebanyak2nya biasanya hoax, eh tetep aja dishare -_-

    BalasHapus
  11. Langsung report aja kalau nemu postingan hoax.

    BalasHapus