Sabtu, Mei 16, 2015
Review Book : Menjagamu - Pia Devina
Sabtu, Mei 16, 2015Judul : Menjagamu Penulis : Pia Devina Penerbit : Laksana (DIVA PRESS) Editor : Manisha Darmawan Tebal : 256 halaman Cetakan : Pertam...
Judul : Menjagamu
Penulis : Pia Devina
Penerbit : Laksana (DIVA PRESS)
Editor : Manisha Darmawan
Tebal : 256 halaman
Cetakan : Pertama, Juli 2013
ISBN : 978-602-7968-21-9
Harga : Rp. 38.000 (berhubung saya belinya pas bazar jadi cuman 20rebu) heheh
Penulis : Pia Devina
Penerbit : Laksana (DIVA PRESS)
Editor : Manisha Darmawan
Tebal : 256 halaman
Cetakan : Pertama, Juli 2013
ISBN : 978-602-7968-21-9
Harga : Rp. 38.000 (berhubung saya belinya pas bazar jadi cuman 20rebu) heheh
Berhubung gue nubitol dalam dunia menulis review buku, mungkin gue pake style menulis ala gue sendiri aja deh heheh. Gue mulai dari sinopsis dulu kalikk yeee.
Jadi pemeran utama (ciieelah pemeran pertama udah kayak sinetron aje) di novel ini namanya Aretha Melanni atau biasa dipanggil Aretha ajah. Nah si Aretha ini bisa dibilang hidupnya perfect lah ya, punya keluarga dan sahabat yang sayang sama doi dan juga cowok yang selalu mengisi hari-hari doi. Tapi semuanya berubah ketika negara api menyerang papa Aretha yang dulunya sosok hangat bagi Aretha mengidap penyakit skizofrenia. Sheila yang merupakan sahabat baiknya menderita kanker empedu, sedangkan Kai cowok yang selalu mengisi hari-harinya dengan tawa perlahan mulai menjauh dan lebih memilih Sheila. Aretha merasa dunianya gelap, kini tak ada lagi cahaya yang menerangi dunianya.Sampai akhirnya muncullah sosok bernama Fady yang membawa setitik cahaya untuk menerangi hidup Aretha. Namun apakah Aretha bisa dengan mudah menerima setitik cahaya itu untuk menerangi hidupnya dan menuntun Aretha menuju kebahagiaannya??
Buat isi novelnya overall sama kayak sinopsis di back covernya sih. Cuman waktu baca novelnya gue sempet dibikin bingung sama alur yang dibikin penulis. Mbak Pia ini memilih alur mundur mundur gitu, kayak misal di bab pertama tertera tanggal 20 Maret kemudian bab dua tertera tanggal 18 Januari (2 bulan yang lalu) di bab ketiga tertera tanggal 27 Juli (3.5 tahun yang lalu). Nah lohh mundur mundur kan, mungkin Mbak Pia pengen membangun cerita di novel ini dengan cara memperlihatkan potongan-potongan masa lalu dari tokoh utama yang kemudian pembaca bisa menangkap masa lalu dari tokoh utama. Gaya bahasa yang digunain Mbak Pia di novel ini gampang dicerna kok jadi walaupun alurnya mundur-mundur-maju cantik kita bisa tetep nikmatin cerita yang dibangun penulis.
Sayangnya pembangunan karakter dari tokoh utama sendiri gue rasa terlalu biasa ajah, maksudnya gue sebagai pembaca nggak bisa turut merasakan kesedihan si tokoh utama padahal kan masalah yang dihadapi tokoh utama cukup complicated. Hubungan tokoh utama dan para sahabatnya juga terkesan biasa saja, padahal disebutkan kalau Sheila dan Maya merupakan sahabat baik dari Aretha tapi kenapa gue sebagai pembaca mengira kalo mereka just friend aja ya? Kalo buat masalah penulisan masih ada beberapa yang typo sama aturan bahasa yang kurang sesuai EYD, tapi gue bukan tipe orang yang ambil pusing masalah aturan bahasa sih heheh. Yaahh buat keseluruhan isi novel bisa dinikmatin lah soalnya gaya penulisan novel ini juga nggak berat.
Kalo buat pesan moral dari novel ini apa yaa?? Kalo menurut gue sih akan selalu ada harapan di hidup kita, Soalnya matahari aja enggak selamanya bersinar dan gelap pun nggak selamanya gelap jadi ada kalanya kita mengalami hari hari menyenangkan dan ada kalanya saat susah pun datang di hidup kita.
Rating menurut gue : 2/5